Tentang Bunda Santri Masa Keemasan

Kadang kalau lagi jenuh, banyak pikiran, bosen jaga lilin, dan saat itu di rumah ngga ada siapa-siapa, pasti ngabur sejenak ke Masjid Daarut Tauhiid, biasanya lima belas menit sebelum adzan, biar kebagian saff terdepan. Karena kalau ngga cepet-cepet pasti penuh sama bunda-bunda. Aku paling seneng nyempil diantara para bidadari surga itu, karena ikut terbawa aura semangat menuntut ilmu. Yaa Allah, jadikan Bunda-bunda yang begitu bersemangat menuntut ilmu itu menjadi ahli surga-Mu. aamiin. 4 tahun berada di Bandung, hal yang paling menyenangkan adalah berkenalan dengan Bunda yang mengikuti Santri Masa Keemasan. Karena selalu ada cerita menarik dalam kehidupan mereka yang tak segan-segan mereka ceritakan.

Serasa memiliki banyak Ibu di sini, apalagi Bunda-bunda yang sudah menjadi alumni, namun tetap tinggal di area pesantren ini, kadang dicari-cari ketika mulai jarang terlihat di masjid, tak jarang dimarahi saat intensitas menuntut ilmu berkurang, itu dulu sebelum menikah. Kini perhatian mereka berbeda, tak lagi mencari, namun mengingatkan, tentang bagaimana menjadi istri dan ibu yang baik, berbagi tips membesarkan anak, atau sekedar bercanda dan mendoakan keberkahan untuk keluarga kami. Mereka adalah orang-orang hebat dalam berbagai sisi, dengan segudang ilmu dan pengalaman yang menginspirasi.

Nyaman rasanya ketika berada di antara mereka, obrolan tak kan pernah lepas dari mengingat Allah. Tak ada lagi duniawi, karena fokus mereka adalah mempersiapkan akhir khusnul khotimah. Tiap ada kajian sudah siap dengan catatannya, dan menyimak dengan khusyuk. Muliakan mereka yang memuliakanMu yaa Allah.

Program Santri Masa Keemasan adalah salah satu program untuk usia 50tahun ke atas. Kegiatan dilakukan selama 40 hari, seperti haji yaa? Memang disengaja sih, untuk menerapkan kebiasaan yang baik selama 40 hari, kalau lulus, insya Allah kedepannya lebih mudah istiqomah. Tujuannya adalah mempersiapkan bekal untuk kembali dalam keadaan khusnul khotimah. Pembiasaannya solat 5 waktu di masjid, solat dhuha, solat tahajud, puasa senin kamis, 15 menit sebelum adzan sudah berada di masjid agar bisa solat tahiyatul masjid dan sejenak bertilawah.

Nah kalau kamu datang ke Daarut Tauhiid, ciri khas program ini mengenakan syal keemasan, dengan santri yang tidak muda lagi, namun semangat memperbaikki dirinya begitu tinggi. Dan selalu mengisi saff pertama ketika solat berjamaah. kebanyakan yang udah merasakan nyamannya suasana pesantren virtual ini, memutuskan untuk tinggal lebih lama. Kalau kamu nyari kosan di dekat masjid Daarut Tauhiid sudah dipastikan penuh oleh Bunda-Bunda loh.😁 Apalagi kalau kajian Aa Gym, baris terdepan pasti Bunda-bunda. Seneng loh melihat semangat mereka.

Mulai dari seorang bupati, pegawai bank, pns, pramugari, dan berbagai profesi lainnya, mulai yang berasal dari Bandung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Padang, Riau, Batam, Bangka Belitung, bahkan hampir setiap angkatan ada yang berasal dari Malaysia, mereka mempunyai cerita menarik yang bisa kita petik banyak pelajarannya, terutama bagaimana lika-liku perjalanan mereka mendapatkan hidayah. Mereka salah satu sumber inspirasiku dalam menulis sebuah cerita.

Nah, buat kamu yang butuh info lengkapnya, dan berniat untuk mengajak orangtua nyantri di DT, langsung aja cuss ke www.daaruttauhiid.org dan jangan lupa ketika datang ke Masjid DT, sempatkan untuk menyapa dan menyiapkan gelas kosong, agar terisi dengan nutrisi ilmu yang mereka bagikan.


EmoticonEmoticon